Inggris Menang atas Andorra, Tuchel Soroti Performa Eze dan Madueke

Inggris Menang atas Andorra, Tuchel Soroti Performa Eze dan Madueke
0 0
Read Time:3 Minute, 1 Second

Inggris menang atas Andorra 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Thomas Tuchel kritik performa Eberechi Eze dan Noni Madueke. Simak ulasan lengkapnya! Timnas Inggris berhasil mengalahkan Andorra dengan skor 2-0 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Villa Park, Birmingham, pada Sabtu (6/9/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini diraih berkat gol bunuh diri Christian Garcia dan sundulan Declan Rice. Namun, pelatih Thomas Tuchel menyampaikan kritik tajam terhadap performa dua pemain Arsenal, Eberechi Eze dan Noni Madueke, yang dinilai kurang maksimal. Mengapa Tuchel kecewa, dan bagaimana jalannya pertandingan? Berikut ulasan lengkapnya

Baca juga: Alex Marquez Rebut Pole di Kualifikasi MotoGP Catalunya 2025

Dominasi Inggris di Babak Pertama

Inggris menang atas Andorra dengan penguasaan bola yang dominan sejak menit awal. The Three Lions, julukan timnas Inggris, langsung menekan pertahanan Andorra yang bermain dengan formasi defensif 5-4-1. Meski menguasai permainan, Inggris kesulitan menciptakan peluang bersih di babak pertama. Noni Madueke, yang bermain sebagai winger kanan, beberapa kali gagal memanfaatkan ruang untuk memberikan umpan akurat. Sementara itu, Eberechi Eze, yang diplot sebagai gelandang serang, tampak kurang tajam dalam pengambilan keputusan.

Gol pembuka akhirnya tercipta dari skema serangan balik. Christian Garcia, bek Andorra, secara tidak sengaja membobol gawang sendiri saat mencoba menghalau bola. Gol ini membuka keunggulan Inggris dan meningkatkan kepercayaan diri tim.

Kritik Tuchel terhadap Eze dan Madueke

Meski Inggris menang atas Andorra, Thomas Tuchel tidak sepenuhnya puas dengan performa lini serang. Ia secara khusus menyoroti penampilan Eberechi Eze dan Noni Madueke. Dalam wawancara pasca-pertandingan, Tuchel mengatakan, “Noni [Madueke] kadang kehilangan fokus saat menekan balik. Jika dia bisa lebih konsisten, dia akan jadi pemain kunci.” Tuchel juga menyebutkan bahwa Bukayo Saka, yang absen karena cedera, menjadi acuan performa yang diharapkan dari Madueke.

Sementara itu, Eze mendapat sorotan karena kurang klinis di posisi nomor 10. “Ebz [Eberechi Eze] berlatih dengan baik, tapi pengambilan keputusannya masih perlu diasah,” ujar Tuchel, seperti dikutip dari talkSport. Pelatih asal Jerman ini juga menyinggung Marcus Rashford, yang melewatkan beberapa peluang emas untuk menambah gol.

Babak Kedua: Declan Rice Pastikan Kemenangan

Memasuki babak kedua, Inggris terus mendominasi. Declan Rice akhirnya mengunci kemenangan dengan sundulan keras pada menit ke-60, memanfaatkan umpan silang akurat. Gol ini membuat Inggris menang atas Andorra dengan lebih nyaman, meski Tuchel menilai timnya seharusnya bisa mencetak gol kedua lebih cepat. “Kami melewatkan banyak momen kecil untuk menyelesaikan laga lebih awal,” kata Tuchel. “Formasi rapat Andorra membuat kami sulit, tapi kami harus lebih klinis.”

Kemenangan ini mempertahankan posisi Inggris di puncak klasemen Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan sembilan poin dari tiga laga. Namun, kritik Tuchel menunjukkan bahwa timnya masih perlu meningkatkan ketajaman di lini depan.

Baca juga: Conor Gallagher Gagal Gabung MU di Deadline Day Bursa Transfer 2025

Performa Pemain dan Tantangan ke Depan

Selain Eze dan Madueke, Tuchel juga menyoroti performa Marcus Rashford. Penyerang Manchester United ini memiliki beberapa peluang bagus, tetapi gagal mengonversinya menjadi assist atau gol. Tuchel menekankan pentingnya ketepatan dalam pengambilan keputusan, terutama saat menghadapi tim dengan pertahanan rapat seperti Andorra.

Di sisi lain, Declan Rice dan Jordan Henderson tampil solid di lini tengah, memberikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Pertahanan Inggris juga tampil kokoh, dengan kiper Jordan Pickford nyaris tidak mendapat ancaman serius dari Andorra.

Penutup

Inggris menang atas Andorra dengan skor 2-0, tetapi Thomas Tuchel tetap menuntut peningkatan performa dari Eberechi Eze dan Noni Madueke. Kemenangan ini memantapkan langkah The Three Lions di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi tantangan ke depan akan lebih berat. Laga berikutnya melawan Serbia pada 10 September 2025 akan menjadi ujian nyata bagi Harry Kane dan kolega. Akankah Tuchel mampu memoles lini serang Inggris agar lebih tajam? Pantau terus perkembangannya

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %