Siwarak Tedsungnoen Beraksi di Sirkuit Chang Buriram untuk Dukung Korban Perang
Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang meletus pada Kamis (24/7/2025) memaksa ribuan warga mengungsi dari wilayah perbatasan, termasuk di Provinsi Buriram, Thailand. Di tengah situasi krisis ini, mantan kiper timnas Thailand, Siwarak Tedsungnoen, mengambil peran sebagai sukarelawan, membantu warga yang terdampak di pusat evakuasi Sirkuit Internasional Chang, Buriram.
Sebagai bagian dari upaya kemanusiaan, Siwarak, yang juga legenda klub Buriram United, turun tangan menyiapkan makanan bagi pengungsi. Aksi ini mencerminkan solidaritas di tengah ketegangan militer yang melibatkan serangan roket dan jet tempur dari kedua negara. Sementara itu, Sirkuit Chang, yang biasanya menjadi tuan rumah ajang MotoGP, kini bertransformasi menjadi tempat perlindungan bagi ribuan warga.
Peran Mantan Kiper Timnas Thailand dan Situasi di Buriram
Konflik di perbatasan Thailand-Kamboja telah menyebabkan dampak kemanusiaan yang signifikan, dengan Buriram menjadi salah satu wilayah terdampak. Berikut adalah poin-poin utama dari situasi ini:
- Aksi Kemanusiaan Siwarak Tedsungnoen:
- Siwarak, mantan kiper timnas Thailand dan pemain Buriram United, aktif membantu di dapur umum di Sirkuit Internasional Chang, menyiapkan makanan untuk pengungsi.
- Akun media sosial timnas Thailand mempublikasikan foto Siwarak, menyoroti dedikasinya dalam mendukung warga yang terdisplacemen akibat konflik.
- Sebagai figur publik yang masih terafiliasi dengan Buriram United, klub juara Liga Thailand, Siwarak menjadi teladan dalam aksi kemanusiaan.
- Sirkuit Chang sebagai Pusat Evakuasi:
- Sirkuit Internasional Chang, yang dimiliki oleh Presiden Buriram United, Newin Chidchob, menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari 8.000 warga dari empat kecamatan di Distrik Ban Kurat, Buriram.
- Newin Chidchob mengimbau warga yang rumahnya tidak aman untuk mengungsi ke Sirkuit Chang melalui unggahan media sosial, menegaskan komitmennya mendukung komunitas lokal.
- Evakuasi ini merupakan bagian dari rencana perlindungan wilayah terpencil untuk memastikan keselamatan dan bantuan bagi para korban.
- Konteks Konflik Perbatasan:
- Bentrokan bersenjata antara Thailand dan Kamboja pecah pada 24 Juli 2025, melibatkan serangan roket dan jet tempur F-16 Thailand yang menargetkan posisi militer Kamboja.
- Provinsi Buriram, yang berbatasan langsung dengan Kamboja, menjadi salah satu titik panas, dengan warga sipil terdampak oleh pertempuran di wilayah sengketa seperti dekat Ta Muen Thom Temple.
- Konflik ini memicu penutupan perbatasan dan meningkatkan ketegangan diplomatik, termasuk penarikan duta besar Thailand dari Kamboja.
Solidaritas di Tengah Krisis
Sirkuit Internasional Chang, yang biasanya ramai dengan sorak penonton MotoGP, kini menjadi simbol solidaritas di Buriram. Dengan demikian, aksi Siwarak Tedsungnoen menunjukkan bagaimana tokoh olahraga dapat memainkan peran penting dalam mendukung komunitas di saat krisis. Selain itu, imbauan Newin Chidchob memperkuat upaya kolektif untuk melindungi warga dari dampak perang.
Harapan untuk Perdamaian
Sementara konflik perbatasan terus berlangsung, inisiatif kemanusiaan seperti yang dilakukan Siwarak dan komunitas Buriram memberikan secercah harapan. Oleh karena itu, komunitas internasional, termasuk pihak seperti China dan ASEAN, mendesak Thailand dan Kamboja untuk berdialog guna meredakan ketegangan. Dengan dukungan lokal yang kuat dan solidaritas seperti ini, Buriram menunjukkan ketangguhan di tengah krisis, sembari menanti penyelesaian damai.