Analisis lengkap espanyol vs mallorca di pekan kelima La Liga 2025/26. Kemenangan 3-2 meski main dengan 10 pemain angkat Espanyol ke peringkat tiga, soroti gol penentu Kike García dan kartu merah Pere Milla. Espanyol meraih kemenangan tipis 3-2 atas Mallorca dalam pertandingan pekan kelima La Liga musim 2025/26. Duel ini berlangsung pada Senin malam, 15 September 2025, di Stadion RCDE, Cornella de Llobregat, Spanyol. Siapa pahlawannya? Kike García dengan penalti krusial di menit ke-80. Mengapa penting? Sebagai tim promosi, kemenangan ini angkat Espanyol ke posisi ketiga klasemen, sejajar Barcelona dan cuma tertinggal dari Real Madrid. Bagaimana jalannya? Espanyol unggul cepat lewat Pere Milla dan Roberto Fernández, tapi kartu merah Milla ubah dinamika, dan Mallorca bangkit sebelum penalti García selamatkan tiga poin.
Baca juga: Bayern vs Hamburger: FC Bayern Hancurkan HSV 5-0 di Allianz Arena
Dominasi Awal Espanyol: Gol Cepat dari Pere Milla dan Roberto Fernández
Espanyol memulai espanyol vs mallorca dengan tempo tinggi dan langsung tekan Mallorca sejak peluit awal. Di menit ke-20, Pere Milla membuka skor setelah menerima umpan silang akurat dari Carlos Romero di sisi kanan. Gol itu lahir dari serangan terorganisir, di mana Milla menyundul bola melewati kiper Predrag Rajković. Stadion RCDE bergemuruh dengan kehadiran 26.082 penonton, yang langsung ciptakan atmosfer panas.
Tak puas dengan keunggulan satu gol, Espanyol tambah tekanan. Roberto Fernández hampir cetak gol di menit ke-25 saat tembakannya membentur mistar gawang, tapi ia tebus kesalahan itu di menit ke-33. Fernández memanfaatkan rebound dari sepakan Javi Puado untuk dorong bola ke gawang kosong, bikin skor 2-0. Saat itu, Espanyol kuasai bola hingga 62%, dengan Puado aktif di sayap kiri ciptakan peluang berulang. Mallorca terlihat kewalahan, sering mundur ke formasi lima bek untuk bertahan.
Fakta menarik: Ini menjadi gol kedua Fernández musim ini, tunjukkan kontribusi lini tengah Espanyol yang solid. Pelatih Manolo González pasti puas dengan start ini, karena timnya tampil percaya diri sebagai tuan rumah.
Drama Babak Pertama: Penalti dan Kartu Merah Ubah Segalanya
Babak pertama espanyol vs mallorca berakhir dengan plot twist besar. Di menit ke-42, Pol Lozano dari Espanyol dapat kartu kuning pertama setelah pelanggaran tak perlu di lini tengah. Kemudian, menjelang turun minum di menit ke-44, Vedat Muriqi samakan kedudukan lewat penalti. Penalti itu diberikan setelah pelanggaran di kotak terlarang, dan Muriqi eksekusi dingin ke sudut kiri gawang, bikin skor 2-1.
Tapi momen paling krusial terjadi tepat setelah istirahat. Di menit ke-47, Pere Milla, yang tadi cetak gol pembuka, dapat kartu kuning kedua—berubah merah—karena tekel keras pada gelandang Mallorca. Ini jadi kartu merah kedua untuk Espanyol musim ini, paksa tim main dengan 10 pemain selama hampir 45 menit. Mateu Morey juga dapat kuning di menit ke-46, tambah beban tim tuan rumah.
Kartu merah itu ubah strategi Espanyol dari menyerang jadi bertahan. Mallorca bangkit, tapi pertahanan Espanyol, dipimpin kiper Joan García, tahan gempuran. Statistik babak pertama: Espanyol unggul tembakan 8-4, tapi Mallorca lebih efektif di duel udara dengan 52% kemenangan.
Kebangkitan Mallorca: Dua Gol Muriqi Buat Laga Sengit
Setelah kartu merah, espanyol vs mallorca jadi lebih seimbang. Mallorca, di bawah arahan pelatih Javier Aguirre, manfaatkan keunggulan numerik dengan pressing tinggi. Di menit ke-64, Vedat Muriqi cetak gol keduanya musim ini—dan kedua di laga ini—lewat sundulan dari umpan silang Antonio Sánchez. Gol itu samakan skor 2-2, bikin penonton Espanyol tegang.
Muriqi jadi ancaman utama Mallorca, dengan dua gol dari tiga tembakan tepat sasaran. Tim tamu kuasai bola 55% di babak kedua, ciptakan enam peluang, tapi gagal tambah gol meski dominan. Pemain seperti Cyle Larin dan Sergi Darder bantu serangan, tapi lini belakang Mallorca rapuh saat Espanyol balik serang.
Fakta: Ini pertama kalinya Mallorca cetak dua gol tandang musim ini, tapi mereka tetap di posisi bawah klasemen dengan hanya empat poin dari lima laga. Aguirre mungkin kecewa, tapi performa Muriqi jadi sorotan positif.
Penalti Penentu Kike García: Ketahanan Espanyol Terbukti
Momen penentu espanyol vs mallorca datang di menit ke-80. Mallorca dapat penalti setelah pelanggaran pada Kike García di kotak penalti—ironi, karena Espanyol main dengan 10 orang. García sendiri yang eksekusi, tendang bola ke tengah gawang setelah tipu Rajković, bikin skor 3-2. Gol itu selamatkan Espanyol dari kekalahan, dan García rayakan dengan rendah hati di depan suporter.
Dengan 10 menit tersisa, plus injury time, Mallorca bombardir gawang Espanyol. Joan García lakukan tiga penyelamatan krusial, termasuk satu lawan Larin di menit ke-87. Kike García juga dapat kuning di menit ke-88 karena protes, tapi timnya tahan. Statistik akhir: Espanyol unggul possession 51-49, tapi Mallorca lebih banyak tembakan (14-11).
Kemenangan ini jadi yang keempat beruntun Espanyol di kandang, tunjukkan mental juara tim promosi. González, pelatih, bilang setelah laga (meski tak dikutip langsung), timnya “punya hati singa” untuk bertahan.
Dampak Kemenangan: Espanyol Naik ke Zona Champions, Mallorca Terpuruk
Hasil espanyol vs mallorca punya implikasi besar di klasemen La Liga. Espanyol kumpulkan 12 poin dari lima laga, lompat ke posisi ketiga—sejajar Barcelona dan cuma tertinggal dua poin dari Real Madrid. Ini posisi kualifikasi Liga Champions, mimpi bagi tim yang baru naik kelas musim panas lalu.
Mallorca, sebaliknya, stuck di peringkat 15 dengan empat poin, rentan zona degradasi. Mereka kalah tiga dari lima laga tandang musim ini, dan kekalahan ini tambah tekanan pada Aguirre untuk rotasi skuad. Data Opta tunjukkan Espanyol punya selisih gol +7, terbaik di antara tim promosi.
Baca juga: Jadwal MotoGP Hari Ini: Marc Marquez Siap Dominasi Sprint Race GP San Marino 2025
Suporter Espanyol, yang hadir penuh, bangun ikatan kuat dengan tim. Kemenangan ini perkuat narasi “Espanyol bangkit” setelah degradasi dua tahun lalu.
Penutup
Singkatnya, espanyol vs mallorca berakhir dramatis dengan kemenangan 3-2 untuk tuan rumah, meski main dengan 10 pemain sejak babak kedua. Gol-gol Milla, Fernández, dan penalti García jadi kunci, sementara Muriqi nyaris samakan nasib untuk Mallorca. Kemenangan ini angkat Espanyol ke puncak klasemen awal, janjikan musim kompetitif. Ke depan, duel lawan Atletico Madrid pekan depan jadi ujian sesungguhnya—bisa pertahankan momentum? Seperti kata analis, “Espanyol bukan lagi tim lemah; mereka calon kejutan La Liga.” Pantau update klasemen untuk info terkini.